(21) Be My Lover

177 18 9
                                    




Jungra masih belum sepenuhnya merasakan kelegaan dalam hatinya. Jungkook memang sudah kembali ceria seperti semula, sudah mau mengantar dan menjemputnya lagi, tapi Taehyung masih menghindar. Sama sekali tak menampakkan diri di sekitar Jungra. Panggilan via telepon dan pesan pun tak ditanggapi oleh pria tersebut.

Tapi Jungra tak mau terus-terusan berada dalam keresahan. Dia masih muda, tak sepatutnya bersusah hati terlalu dalam. Ada saat di mana dia harus bersenang-senang. Seperti saat ini contohnya. Dia sedang asyik bermain game kuno yang ada di komputer kerjanya.

Alasan Jungra memainkannya sebenarnya karena dia melihat teman satu ruangnya juga memainkan itu saat jam istirahat tadi. Dan Jungra mendapati hal tersebut sangat menyenangkan. Maka di saat pekerjaannya sudah selesai dan waktu kerja telah habis, dia memutuskan untuk memainkan game dengan nama spider solitaire itu.

Sesekali tersenyum, sesekali terlihat frustrasi, sesekali berteriak tertahan. Tak masalah, di ruangan hanya ada beberapa orang yang duduknya cukup jauh. Tak akan mendengar teriakan Jungra yang sengaja dibuat pelan itu.

“Sial. Sudah tidak ada jalan.”

Beberapa kali bermain, Jungra sudah merasakan yang namanya menemui jalan buntu dan juga menang. Cukup menghibur mengingat dia akan mendapat kembang api saat dia berhasil menyusun kartu-kartu dengan sempurna. Gadis itu kemudian melirik arlojinya. Belum waktunya Jungkook menjemput, maka kembalilah dia bermain. Masih game yang sama. Membuat dia benar-benar mencurahkan segala konsentrasinya.

“Sedang apa?”

Jungra terperanjat. Kaget luar biasa saat tiba-tiba ada orang bertanya tepat di sebelahnya. Salahkan saja konsentrasi Jungra yang sudah sepenuhnya jatuh cinta terhadap game ketinggalan jaman tersebut.

Ya! Kau mengagetkanku!” Jungra tak bisa menahan diri untuk tidak berteriak. Jantungnya sedang tidak baik sekarang ini. Berdetak dengan sangat kencang karena dibuat terkejut saat dia sedang sangat berkonsentrasi.

Mian.” Hanya itu yang keluar dari mulut Taehyung. Wajah pria itu terlihat datar. Padahal biasanya jika berhasil membuat Jungra kesal, dia akan meringis sambil cekikikan. Namun kali ini tidak ada. Hanya wajah datar.

Eo-eoh.” Jungra tersadar. Tidak seharusnya dia meneriaki Taehyung mengingat hubungan mereka sedang tidak dalam kondisi baik. Taehyung sedang tidak berbaik hati padanya.

Game-mu tuh.” Ucap Taehyung sambil dagunya menunjuk komputer tapi tatapannya tertuju pada Jungra.

Jungra tergagap. “Eo-eoh. Ne.” Tatapannya beralih pada monitor kemudian buru-buru menutup permainannya.

Taehyung tersenyum tipis melihat itu. “Sudah selesai?”

Ne.” Sungguh, tidak seperti Jungra pada umumnya.

Kaja.” Taehyung bangkit, membuat Jungra menatap pria itu penuh tanya.

“Pekerjaanmu sudah selesai kan?”

Jungra mengangguk.

“Kalau begitu ayo, kita jalan-jalan.”

Bak dihipnotis, Jungra bangkit mengikuti Taehyung. Bahkan dia tidak teringat sama sekali dengan Jungkook yang mungkin sebentar lagi akan menjemputnya.

*

*

*

Hyung.”

Panggilan pertama dari seorang Jeon Jungkook yang sama sekali tak dihiraukan oleh seorang Min Yoongi.

Love Is Not Over ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora